PRESS RELEASE, Kembali dengan Sederet Konsep yang nyata

Redaksi lege artis, (2/2/2017) – Meski sempat menjalani kevakuman yang cukup lama, kegiatan Reformasi Sistem Pergerakan Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (RESPEK) akhirnya kembali hadir dengan konsep yang segar. Setelah berlangsung selama dua bulan kegiatan RESPEK kini telah melalui beberapa tahapan. Kegiatan yang menyajikan konsep berbeda ini mencakup tiga tahapan yang disebut Chamber. Setelah melalui tahap pendelegasian peserta RESPEK, pengumpulan makalah berisikan ide yang dituangkan dalam bentuk Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT), dan skrining wawasan, peserta RESPEK kemudian memasuki tahap pelaksanaan Chamber. Kegiatan ini dilaksanakan masih dalam bentuk internal KEMAFAR-UH dengan mengusung tema “Kontingensi Kepemimpinan Manusia Pembelajar dalam Menjawab Tantangan Dunia Kesehatan: Meneguhkan Trigonosense Falsafah Pergerakan KEMAFAR-UH”. 


Konten kegiatan Chamber I yang disajikan berupa penerimaan materi bertempat di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin, sekretariat KEMAFAR-UH, dan Laboratorium Biofarmasi dengan mengundang pemateri yang professional dibidangnya, peserta RESPEK diharapkan mampu menyerap materi secara mudah dengan wawasan luas. Kegiatan yang diikuti sebanyak 15 orang anggota KEMAFAR-UH sejak awal tetap melakukan penyaringan peserta hingga kini tersisa 4 orang. Hal ini dinilai berdasarkan keikutsertaan peserta tiap item kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara. Sejauh ini, RESPEK telah memasuki tahap Chamber II yang dikemas dengan nama Safari Intelek. Hal yang membuatnya sedikit berbeda dari latihan kepemimpinan lainnya, peserta mengunjungi langsung lokasi kerja dari pihak pemateri. Sejauh ini, telah dilakukan safari intelek bersama Prof. Elly Wahyudin DEA., Apt. selaku mantan ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia wilayah Sulawesi Selatan. Peserta dan panitia penyelenggara bertandang langsung ke kantor Lembaga Kajian Pengembangan Penelitian (17/01/2017). 

Safari berikutnya, dilakukan bersama Ketua Redaksi Harian Fajar Kota Makassar, Faisal Syam yang bertempat di Gedung Graha Pena (24/01/2017) lalu dengan mengangkat tema “Analisis Kebijakan Kesehatan” yang dilemparkan pada diskusi lepas ini, peserta memperoleh pemahaman dengan menyajikan sudut pandang yang berbeda oleh tiap pemateri dengan bidang profesionalitasnya masing-masing. Selanjutnya, peserta akan dibawa berkunjung ke kediaman Wakil Walikota Makassar, Dr. Syamsu Rizal MI, S.Sos. M.Si. untuk melakukan diskusi bersama dengan tema yang sama. Namun, untuk waktu pelaksanaan belum dapat dipastikan. “Saya belum dapat memastikan waktunya kapan, karena Bapak Wakil Walikota sekarang lagi diluar kota. Informasi ini saya peroleh dari Ajudannya langsung”, tutur Eko, selaku ketua proyek kegiatan RESPEK. Topik yang akan dibahas tidak keluar dari kebijakan kesehatan yang telah diterapkan dan akan dilaksanakan di Kota Makassar, dapat juga mendiskusikan perihal kebijakan yang tidak sesuai aturan yang berlaku, sambungnya. Keberlangsungan kegiatan RESPEK akan dilanjutkan dengan melakukan diskusi dalam ruangan yang bertempat di Lembaga Debat Hukum dan Konstitusi. Antar peserta akan mendiskusikan suatu masalah yang dilemparkan dalam bentuk forum diskusi. Proses kaderisasi Latihan Kepemimpinan yang berjenjang ini diharapkan mampu menciptakan kader-kader pemimpin yang dapat menanamkan semangat cerdas, kreatif, inovatif yang termaktub dalam trigonosense (YCP).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.